Parlemen Indonesia Ajak Qatar Tingkatkan Investasinya di Indonesia
Parlemen RI mengajak Qatar untuk berinvestasi di Indonesia pasalnya. Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dan memiliki potensi SDA. "Kita mengharapkan Hubungan Indonesia dan Qatar semakin meningkat khususnya pada bidang berdagangan,"kata Ketua DPR Marzuki Alie saat menerima Ketua Parlemen Qatar Muhammad bin Mubarak Al Khulaifi, di sela-sela pertemuan konferensi organisasi kerjasama negara islam /OKI (PUIC), Senin, (30/1).
Terkait keamanan di Timteng, Marzuki mengatakan, dirinya merasa prihatin terhadap keadaan Timteng khususnya persoalan di Siria. "Kami yakin Qatar dapat mengambil langkah arif dan bijaksana dalam menyelesaikan situasi krisis tersebut,"katanya.
Selain itu, Dia mengharapkan semakin meningkatnya hubungan antar kedua parlemen yang ditandai saling kunjung mengunjungi dan bertukar pikiran terhadap isu-isu strategis. "DPR harapkan semakin meningkatnya hubungan yang lebihb aik antar kedua negara,"jelasnya.
Delegasi Indonesia lainnya Sidarto Danusubroto (F-PDIP) meminta pemerintah Qatar memberikan perlindungan dan perlakuan yang sama terhadap TKI yang bekerja disana.
Data di Departemen Perdagangan memperlihatkan, volume perdagangan kedua negara tahun 2003-2007 terus menunjukkan peningkatan (tren 54,95 persen) dan surplus di pihak Indonesia. Namun tahun 2008 terjadi defisit, dimana volume perdagangan mencapai 348,56 juta dolar AS atau meningkat 85,2 persen jika dibanding tahun 2007 yang mencapai 188,21 juta dolar.
Ekspor Indonesia ke Qatar tahun 2008 mencapai 85,92 juta dolar AS atau mengalami penurunan 41,30 persen dari tahun 2007 yang mencapai 146,36 juta dolar AS. Hal ini disebabkan penurunan ekspor atas produk kertas, tekstil, suku cadang mesin dan kayu olahan serta kayu gelondongan.
Impor Indonesia meningkat 527,62 persen, dari 41,85 juta dolar tahun 2007 menjadi 262,64 juta dolar tahun 2008. Hal ini karena kebutuhan gas dalam negeri Indonesia meningkat. Dari 85,92 juta dolar AS total ekspor, sejumlah 83,39 juta dolar AS merupakan eskpor non migas, dan dari 262,64 juta dolar AS total impor, 234,35 juta dolar merupakan impor non migas. (si/tim parle) foto:iw/parle